Bismillah! Carpe Diem!
Hey guuuys akhirnya aku ngepost lagi! Udah lama nih, daftar calon entry terus bertambah, sampe gatau apa yang mau ditulis duluan saking menumpuk dan saking udah lamanya ga ngeblog.
...Aku tahu, aku memang bukan blogger yang baik. Telah lama aku membiarkan keyboardku sepi... Dimakan rayap... Tak tersentuh oleh jari-jari manisku... Maafkan aku, blog. Maafkan aku *meratap di dinding*
Oke guys, first of all aku mau nanya sama elo-elo semua:
Aku mau ganti Blog*Spot Address nih, gamau pake nama 'queenodelsdiaries' lagi. Kira-kira nama apa yang bagus ya?
Jawaban dapat dikirimkan dengan format berikut ini:
REG [spasi] Blog*Spot Address kirim via sms/tweet/dm/wall dan message facebook/comment blog/shoutbox
Usul terbaik akan mendapatkan hadiah spesial!!! Ayo ayo ditunggu yaaa~ ;;)
Okay, start talking about the main topic.
Hmm begini guys, we're talking about the future now. F-u-t-u-r-e. Dream. Ideal.
"Cita-cita aku sebenernya apa? Kalo udah gede mau jadi apa? Mau jadi apa aku entar?"
Once more - a big question:
"MAU JADI APA???"
Haaaaah ini pertanyaan ga selese-selese deh. Ditanya orangtua ga bisa jawab. Ditanya guru ga bisa jawab. Ditanya temen aja ga bisa jawab.
Kemoon men, bingung nih ai!
Then in my mind, muncul lagi pertanyaan kedua - elaboration from that big question:
"Mau punya pekerjaan yang kayak gimana?"
And then muncul lagi berikutnya:
"Mau kuliah dengan jurusan apa?"
Dari pertanyaan itu, muncul dua pilihan:
1.) Mau jurusan yang kelihatannya keren, dicari dan dipengenin orang banyak, keluarannya gampang dapet kerja, atau...
2.) Mau jurusan yang kita sendiri jalaninnya enjoy, sesuai dengan hobi kita, dan kita sendiri seneng ngejalaninnya?
Kalau itu pilihan, itu pilihan yang sulit, man. Semua orang pasti pengen kedua-duanya. Tapi belum tentu sesuai sama keadaan kita yang sekarang, bukan?
Buat orang-orang yang beruntung, mungkin menentukan satu dari kedua pilihan itu mungkin mudah, atau mungkin menggabungkan keduanya.
Contoh 1:
Aku punya temen di kelas sebelah berinisial M. Kabarnya semenjak masuk IPA, nilai dia melonjak tinggi. Fisika udah jadi kojo dia bangeet. Dan gosip-gosipnya, dia target kuliah di STMD ITB, atau dengan kata lain fakultas teknik mesin, yang notabene termasuk jurusan favorit dan terlihat keren. Cocok kan ya? Mungkin emang suka fisika, jadi masuk situ kayanya dia enjoy-enjoy aja.
Contoh 2:
Aku punya temen sekelas berinisial A, dia suka banget bahasa. Sebenernya dari penjurusan SMA dia pengen masuk kelas bahasa, cuma karena peminatnya kurang, maka terpaksalah ia mengenyam kelas IPA. Tapi buat kuliah, dia masih target mau ke HI atau jurusan sastra. Apalagi buat orang yang suka, kaya dia, kenapa enggak?
Contoh 3:
Aku punya temen SMP yang sekarang berada di SMA lain berinisial F. Dia dari dulu hobi banget gambar. Tar kuliah dia mau ngejar DKV ITB, dan kerjanya seengganya dia bisa jadi illustrator atau freelancer sukses. Buat orang yang fokus di hobinya kaya dia, kerja keras juga bukan masalah kayaknya.
AAAAH MEREKA SEMUA SANGAT BERUNTUNG! Satu yang mereka punya:
Mereka udah tau jati diri mereka sendiri. Mereka udah kenal dirinya.
So what about me? Apakah aku belum terlalu mengenal diriku sendiri, sampe-sampe aku gak tau apa yang aku pengenin? Hm, this is tough enough.
Kalo ditanya delia sukanya apa, delia pengennya apa, mungkin inilah jawabannya:
1.) Travelling
Iyalah, siapa yang gak suka travelling? Semua orang pasti seneng travelling. Aku suka banget sama yang namanya travelling, mengunjungi sudut-sudut suatu tempat. Di luar negeri, di dalem negeri, di luar provinsi, di dalem provinsi, di luar kota, di dalem kota, di luar rumah, bahkan di dalem rumah (loh?). Travelling itu membawa keunikan, membawa kita ke dunia yang lain dari biasanya. Kebudayaan dan kebiasaan orang lain, sisi lain yang berbeda, sudut dramatik dari suatu landmark, pemandangan yang eksotis...... wow. Tapi semua hal pasti ada hambatannya. Hambatan di travelling itu adalah: duit dan waktu. Kalo punya duit banyak... waktu kosong... Ah, enjoy.
Selama aku jalan-jalan, selalu terpikir buat bikin catatan perjalanan. Awal-awalnya semangat, lama-lama......... kendorrr. Jadi aja, yang awalnya mau dipost di blog, ga jadi-jadi aja deh. Btw, ini situs yang lumayan sering aku baca-baca tentang travelling: http://traveler.nationalgeographic.co.id.
Namun pertanyaannya sekarang: Adakah clue buat milih jurusan kuliah atau pekerjaan dari ketertarikanku ini? Masa pure jadi traveller gitu?
Hmm mari kita analisis. Yang paling kentara yaa... arkeolog ya? Tidak-tidak. Atau yang familiar... reporter majalah? Atau paling ya jadi peneliti gitu? ~~~~~ entahlah *mulai lost* Atau mungkin... jadi jurnalis? Good, aku mulai bersemangat. Tapi ya, travelling bisa didapatkan dari berbagai macam jenis pekerjaan kan ya.
2.) Writing
I think this is what i'm totally putting my passion on. Rasanya saat menulis, aku ada di dunia lain. Aku bisa kemana pun, dengan menulis. Menulis apa? Menulis imajinatif, menulis opini, menulis pengalaman, apapun. Aku bisa menjadi diriku sendiri saat menulis. Aku bisa mengeluarkan ide gilaku saat menulis. Di saat mulut tidak membantu mengungkapkan apa yang ingin kuungkapkan, aku mengandalkan jariku, mengungkapkan dengan menulis. Aku dapat menjadi siapapun saat menulis.
Menulis itu ajaib. Semua orang bisa melakukannya, tapi tidak semua orang senang melakukannya. Semua orang bisa melakukannya, tapi tidak semua orang dapat menjadikan tulisannya bisa dibaca. Semua orang bisa melakukannya, tapi tidak semua orang mengalir di dalamnya. Aku menjadi istimewa saat menulis. Dan orang bisa menjadi istimewa di mataku, lewat tulisan-tulisannya.
Tapi ya... tetep aja ada tapinya. Susah buat mulainya! Hff, kayak pas mau nulis di blog aja, kayanya lebih enak buat ditunda-tunda aja, jadi aja ga jadi-jadi. Huah, i know that side of me is really bad. Tapi begitu aku mulai menulis, aku merasa produktif, dan semangat buat melakukan apapun setelahnya.
Oke, kembali ke topik awal. Pekerjaan apa yang dapat muncul dari itu? Tentu saja, kalo engga penulis, sastrawan, jurnalis, reporter majalah, ga jauh-jauh lah ya. But i'm starting to consider that.
3.) Biology
Biologi, ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup, we all know that. Tapi menurutku, dengan biologi, kita tau rahasia alam ini, kita jadi kenal tubuh kita, kita jadi tau apa yang sebenernya terjadi di sekitar kita. Kita bisa mengupas misteri alam ini. Karena itulah selama ini aku selalu tertarik pada biologi. Aku tak pernah bosan bergelut dengan biologi. Dan biologilah satu-satunya alasan aku masuk jurusan IPA. Dan di antara semua bahasan biologi yang kupelajari, i really really excited when it starts talking about body. So once I'd decided I want to be a doctor, but then i hesitate because i can't stand with blood, sharps, and kinda things like that. Those stuffs're freaking me out! But I still want to. To be a doctor. And then I started considering to be a biology lecturer, biology analyst, biology scientist, psychologist, or just turning my finger on biotechnology things.
...Kayaknya cuma ini tujuan yang jelas ya. Tapi aku tetap ingin menggabungkan kedua poin di atas dengan poin terakhirku ini. Jadi...?
For all of you who read this entry, please give me suggestion: what major should I take in the future? I know this is a lil' bit too early, but I really need this, for pushing my self ahead, keeping my self moving forward, and making my self believe that i have purposes in my own life...
Ah susah ya mikirin hal buat kayak ginian, tapi seperti yang udah aku bilang tadi - INI PENTING MAN! PENTIING! Walaupun iya kita harus ngehadepinnya dengan enjoy, tapi dengan enjoy sepenuhnya kita ga akan dapet apa-apa, jack.
Hm, oke deh bero. Biarkan semuanya mengalir dulu dengan waktu yang berjalan. Seiring waktu dan dengan melihat yang terjadi di sekitar kita, mungkin kita bisa ngambil pelajaran dan jadi bahan buat apa yang harus diri kita lakukan untuk ke depannya.
That's all folks. Oh iya, minggu depan bakal ada kejutan nih, yang pasti aku post di sini, tapi masih rahasia dulu ya uhuy uhuy.
Satu kata untuk menghadapi menit berikutnya, jam berikutnya, hari esok, dan keesokannya lagi dan seterusnya.....
BISMILLAH! CARPE DIEM*! :)
*means 'seize the day'
...Aku tahu, aku memang bukan blogger yang baik. Telah lama aku membiarkan keyboardku sepi... Dimakan rayap... Tak tersentuh oleh jari-jari manisku... Maafkan aku, blog. Maafkan aku *meratap di dinding*
Oke guys, first of all aku mau nanya sama elo-elo semua:
Aku mau ganti Blog*Spot Address nih, gamau pake nama 'queenodelsdiaries' lagi. Kira-kira nama apa yang bagus ya?
Jawaban dapat dikirimkan dengan format berikut ini:
REG
Selama aku jalan-jalan, selalu terpikir buat bikin catatan perjalanan. Awal-awalnya semangat, lama-lama......... kendorrr. Jadi aja, yang awalnya mau dipost di blog, ga jadi-jadi aja deh. Btw, ini situs yang lumayan sering aku baca-baca tentang travelling: http://traveler.nationalgeographic.co.id.
Menulis itu ajaib. Semua orang bisa melakukannya, tapi tidak semua orang senang melakukannya. Semua orang bisa melakukannya, tapi tidak semua orang dapat menjadikan tulisannya bisa dibaca. Semua orang bisa melakukannya, tapi tidak semua orang mengalir di dalamnya. Aku menjadi istimewa saat menulis. Dan orang bisa menjadi istimewa di mataku, lewat tulisan-tulisannya.
Tapi ya... tetep aja ada tapinya. Susah buat mulainya! Hff, kayak pas mau nulis di blog aja, kayanya lebih enak buat ditunda-tunda aja, jadi aja ga jadi-jadi. Huah, i know that side of me is really bad. Tapi begitu aku mulai menulis, aku merasa produktif, dan semangat buat melakukan apapun setelahnya.
cmon deel km tentuin mau kemana, ikutin aja apa kata hati km del hehe tertarik ikutan aku masuk STEI? kayanya engga yah :)) bukan aliran km itu mah haha. ayoo semangat del semoga dapet yg terbaik yaah ;)
ReplyDeleteiya neeen huhuhu T.T STEI? yang ada tar aku jadi gak waras =)) amiiin makasih neeen, doaiin! muah muah :*
ReplyDeleteGo delia!
ReplyDeleteYou just like me. I'm still confused too!
Yeah, that's kinda tough thing to decide, right?
ReplyDeleteAaaa.same problemo.same 'dilema'.confusion all the way -,-
ReplyDeletebut always pray for the best.maybe there comes a night where an inspiration hit you.keep an open mind :)))
yaa, all i can do now is just: pray for the best, but still i don't know what it will be. i believe in that too, thank you yasmin :)
ReplyDeletewah lagi bingung nih yaa? hmm.. tap del, tetep berusaha aja sih. jangan dulu berpikran saya gagal. aku saranin juga, kalo gagal, gagalah dalam hal yang besar, karena semakin besar kegagalan kamu waktu itu, semakin besar juga batu loncatan yang bakal kamu pijak. itu menurut aku. terus kamu jga harus bisa mengarahkan fokus kamu layanknya kaca mata kuda. dimana, kuda selalu lurus kedepan sekalipun di sekitarnya banyak halangan. ok.. ;)
ReplyDeleteby the way, ganti theme ya blognya? haduh indahnyaa.. hha ada foto kamu lgi hha,, kunjung blog aku juga ya
Waaah thank you dimas, that's inspirational. Kalo dipikir-pikir bener juga sih kata kamu, kalo mau gagal sekalian besar, karena kekuatan yang dihasilkan pasti akan besar juga ya. Suka susah juga buat menyadari hal-hal kayak gitu sih dim, melihat cara menjalani hidup dari sisi yang lain.
ReplyDeleteEhe ehe dibilang indah, haha pasti deh dimas thanks berader! :)
Halo Delia, salam kenal. I was reading some of Provoke Magazine and noticed that one of the freelance writer is the student of my highschool back then :)
ReplyDeleteJadi gw blogwalking ke sini. Dan postingan ini sangat2 familiar, dalam arti gw pernah mengalami apa yg sdg kamu rasain, bahkan masih sampe sekarang.
Delia bilang this is a lil bit too early (to choose the major for your future). I must say that it NEVER too early. It could be late one day, but it never too early.
Dan untuk mulai mikirin ini di bangku SMA sudah cukup ideal. Malah lebih bagus lagi sejak SD or SMP kita mengasah 'passion' kita itu.
I myself doubt that I have found exactly what my true passion is. I do like writing & travelling as well, but I like other many things like music, crafting, and so on. I'm not sure which one I love the most. That's really a big problem for 25+ woman like me :p
Gw pernah salah jurusan ketika kuliah, dan total 7 tahun gw duduk di bangku kuliah sampai akhirnya lulus dari Jurusan Jurnalistik. The major was fine, tapi akhirnya gw ngga jadi jurnalis juga :(
If I may suggest, keep writing blogs. Asah kemampuan kamu di bidang Biologi dan write about it. Rasanya masih jarang expert writer di bidang ini. Di sisi lain tulisan tentang travelling juga sekarang banyak dicari orang. Menurut saya tiga potensi & passion Delia diatas (writing, traveling, & biology) bisa jalan berbarengan.
Yang penting sekarang Delia tau potensi diri sendiri, dan experience itu sangat penting! Sering-sering jadi freelance writer atau kirim tulisan kamu ke media2, dan kamu sudah punya modal untuk jadi professional writer!
Sorry if I comment too much :p
PS: Salam buat my fave teacher: Pak Iyus sama Pak Agus (Matematika) ya :)
Halo Teh Ipeey, seneng rasanya mengetahui ada yang 'noticed' saya di situ, apalagi ternyata teteh-teteh alumni SMA 8, salam kenal ya teh :)
ReplyDeleteOooh gitu ya teh? Hmm. Teteh sendiri enjoy sama majornya teh? Kenapa ga dilanjutin teh? Aku ada rasa-rasa juga sih mau ke jurnalistik gitu, tapi gatau gimana kuliahnya kan takut malah ga cocok :(
Hmm bener juga ya teh, tampaknya akan aku coba juga saran dari teteh... Makasih ya sarannya teh! Sudah mau mengkomen. Dan insyaAllah disampein salamnya :)
salam kenal Delia..saya juga alumni 8 bandung..dan kebetulan teman kecil kiki meski gak terlalu dekat
ReplyDeleteBiologi juga satu-satunya alasan saya masuk IPA. dulu saya niat masuk Biologi ITB, Saya Dokter dari FK-UI tapi saya lebih suka riset di bidang biomedik khususnya neurobiologi.
kalau minat kamu di travelling-menulis-biologi saran saya kamu ambil major dibidang biologi aja..jafi ga usah muter-muter ke kedokteran dulu :)
konsentrasi di bidang biologi tumbuhan,mikrobiologi,parasitologi pasti bawa kamu jalan-jalan ke tempat eksotik--tentunya sebagai researcher dan itu berarti banyak membaca dan menulis.
wah, kebetulan sekali sama-sama alumni 8 dan teman kecil kakak, salam kenal dokter indra :)
ReplyDeletehmm gitu ya dok... wah bener juga dok sarannya, terus terang saran yang sangat saya pertimbangkan dan membuat saya berpikir ulang. terima kasih dok atas saran dan kesediaannya memberi komentar di sini :)