prolog bulan ramadhan :')
heihoo. aah sudah lama sekali saya tidak memainkan jari di halaman ini! hohoho. post kali ini post singkat euy, yaitu post-an puisi tugas bahasa indonesia saya. puisi ini temanya keagamaan, sub temanya puisi untuk bulan ramadhan. yaa seperti itulah. begini puisinya..
JUMAT, 21 AGUSTUS 2009
Jumat, 21 Agustus 2009
2 jam menjelang maghrib
Tergerak hati kami untuk singgah sejenak ke pekuburan
Mengunjungi saudara tercinta kami yang telah 7 tahun terbaring di bawah rambatan tanaman markisa itu
Kami kirim doa kepadanya, agar Allah Maha Pengasih selalu mengasihinya di alam sana
Agar Allah Maha Pemurah melapangkan tempatnya juga memberinya surga kelak
Kami kirim doa itu bersama pesan air mata kami, bahwa kami merindukannya
Selanjutnya, berbisiklah kami kepadanya,
"Kak, kami duduk di sini bersama, memohonkan rahmat Allah untukmu
2 jam lagi kami akan melangkah pada bulan suci penuh berkah-Nya
Mohonkanlah pada-Nya, sampaikanlah 2 jam itu pada kami
Kami ingin merasakan bulan itu dengan memeluk erat cahaya-Nya
Kami ingin melewati bulan itu dengan niat ibadah tiap detiknya
Sebagai manusia, jauhlah kami dari sempurna
Belum tentu saat kami beralam sama denganmu, kami akan sebahagia engkau seperti di mimpi-mimpi kami
Api panas membara dan siksaan-Nya sungguhlah seburuk-buruknya mimpi kami
Berharaplah kami ibadah di bulan suci nanti dapat menjadi salah satu bahan untuk menjauhkan api dan siksaan itu dari kami"
"Kak, mohonkanlah pada Allah
Naungilah kami selalu di dalam perlindungan dan ridha-Nya
Tempatkanlah kami bersama-sama engkau di surga-Nya nanti
Harapan seperti itulah setinggi-tingginya cita-cita kami"
"Kak, semoga kita dapat merasakan nikmatnya bulan Ramadhan secara utuh, walaupun alam kita berbeda
Semoga Allah selalu sayang pada kita
Sehingga kami pun dapat merasakan bahagianya engkau di sana seperti engkau dalam mimpi-mimpi kami"
Aamiin..
2 jam menjelang maghrib
Tergerak hati kami untuk singgah sejenak ke pekuburan
Mengunjungi saudara tercinta kami yang telah 7 tahun terbaring di bawah rambatan tanaman markisa itu
Kami kirim doa kepadanya, agar Allah Maha Pengasih selalu mengasihinya di alam sana
Agar Allah Maha Pemurah melapangkan tempatnya juga memberinya surga kelak
Kami kirim doa itu bersama pesan air mata kami, bahwa kami merindukannya
Selanjutnya, berbisiklah kami kepadanya,
"Kak, kami duduk di sini bersama, memohonkan rahmat Allah untukmu
2 jam lagi kami akan melangkah pada bulan suci penuh berkah-Nya
Mohonkanlah pada-Nya, sampaikanlah 2 jam itu pada kami
Kami ingin merasakan bulan itu dengan memeluk erat cahaya-Nya
Kami ingin melewati bulan itu dengan niat ibadah tiap detiknya
Sebagai manusia, jauhlah kami dari sempurna
Belum tentu saat kami beralam sama denganmu, kami akan sebahagia engkau seperti di mimpi-mimpi kami
Api panas membara dan siksaan-Nya sungguhlah seburuk-buruknya mimpi kami
Berharaplah kami ibadah di bulan suci nanti dapat menjadi salah satu bahan untuk menjauhkan api dan siksaan itu dari kami"
"Kak, mohonkanlah pada Allah
Naungilah kami selalu di dalam perlindungan dan ridha-Nya
Tempatkanlah kami bersama-sama engkau di surga-Nya nanti
Harapan seperti itulah setinggi-tingginya cita-cita kami"
"Kak, semoga kita dapat merasakan nikmatnya bulan Ramadhan secara utuh, walaupun alam kita berbeda
Semoga Allah selalu sayang pada kita
Sehingga kami pun dapat merasakan bahagianya engkau di sana seperti engkau dalam mimpi-mimpi kami"
Aamiin..
...
Nulisnya udah sedih, bacanya udah sedih
Ngetiknya jadi sedih lagi :''
...
Yaah begitulah, maksud puisi ini sebenarnya gabungan dari rasa kangenku pada kakakku yang sudah di alam sana dengan doa ramadhanku. Jadi maksudnya, di mimpi-mimpi kami (aku dan keluargaku) kakakku itu - istilahnya - udah senenglah di sana. Jadi kami berharap bisa bersama-sama lagi sama dia di sana nanti, di surganya Allah (aamiin). Dan seolah-olah di puisi ini, kakakku itu udah bisa ketemu Allah, jadi aku meminta pada kakakku tolong sampaikan doa kami ini pada-Nya. Begitu..
Huuaaaa KANGEN :'(((
Allah Maha Pengasih lagi Maha Pendengar ya, semoga doa ini dikabulkan Allah swt.. aamiin :)
Nulisnya udah sedih, bacanya udah sedih
Ngetiknya jadi sedih lagi :''
...
Yaah begitulah, maksud puisi ini sebenarnya gabungan dari rasa kangenku pada kakakku yang sudah di alam sana dengan doa ramadhanku. Jadi maksudnya, di mimpi-mimpi kami (aku dan keluargaku) kakakku itu - istilahnya - udah senenglah di sana. Jadi kami berharap bisa bersama-sama lagi sama dia di sana nanti, di surganya Allah (aamiin). Dan seolah-olah di puisi ini, kakakku itu udah bisa ketemu Allah, jadi aku meminta pada kakakku tolong sampaikan doa kami ini pada-Nya. Begitu..
Huuaaaa KANGEN :'(((
Allah Maha Pengasih lagi Maha Pendengar ya, semoga doa ini dikabulkan Allah swt.. aamiin :)
Comments
Post a Comment