Melbourne, Australia (Part 1)

G-day, Mate! Hahaha, ini ada calon entry yang mengantri yang akhirnya di post juga - Catatan Perjalanan II : Melbourne, Australia. Setelah udah sekian lama menjamur di diary, akhirnya catatan ini dipublikasikan juga. Cuma karena udah mendekam terlalu lama, jadi kayaknya engga akan terlalu mendetail gapapa yaa.

Sebenernya aku ke Melbourne ini udah dua kali, yaitu tepatnya pada tanggal 26 Desember 2009 (libur tahun baru kelas X) dan 5 September 2010 (libur lebaran kelas XI). Tujuanku di sana adalah rumah sewaan kakak kandungku - yang notabene menetap di sana dengan dua anak-anaknya karena suaminya waktu itu sedang mengenyam pendidikan S2 bidang diplomasi di Monash University, Melbourne.

Karena ada dua perjalanan itu tadi, makanya aku bikin catatan perjalanan ini dengan 2 bagian. Mungkin yang aku post sekarang adalah Part 1-nya, yaitu perjalanan dengan keberangkatan tanggal 26 Desember 2009. FYI, yang aku post di sini langsung dari diaryku ya. Hehehe

So, check this out :)

-----------------------------------------------------------------------------------------


Saturday, 26th of December 2009, 02:00 am (early mornin')


Hi Diary! Haha udah lama banget ya gue ga nulis elo. Udah hampir satu setengah taun sejak gue nulis curhatan gue terakhir sama lo. Dan sekarang, gue kelas 1 SMA di SMA 8 bok!

Nah gue tuh sebenernya nulis lagi, tau ga dalem rangka apa? Gue lagi di pesawat Garuda Indonesia GA 716 di perjalanan ke Melbourne, Aussie, buat nyusul Mama, Kak Kiki, sama Yaala. Hihihi, and now, just 3 hours left to see 'em. I can't wait for that :D. Dan gue nulis di sini karena gue pengen catet perjalanan liburan gue ini hari per hari. Dan ntar, kaya biasanya, post di blog. Heheheh :p

Btw tentang perjalanan nih, perjalanan ke Aussie itu memakan waktu 7 jam, dan sebelum berangkat tuh gue ketakutan banget bakal bosen dan membusuk di pesawat. Bayanginlah, 7 jam dong, cuma duduk doang. Tapi ternyata, pas gue liat pesawatnya, haha senenglah, di depan tiap tempat duduknya ada semacam layar TV gitu yang isinya film-film dan lagu-lagu baru semua, yaa ga baru-baru amat sih, cuma seenggaknya masih terlalu seger buat dibilang basi. Gue akhirnya milih nonton Harry Potter 6 sampe abis, dari jam sekitar 22:30 sampe jam 02:00-an inilah, walaupun gada subtitle Indonesianya tapi lumayanlah, walaupun kesel juga, Dumbledore MATI. Haha

Paling gitu aja sih buat kesan pertama. Selanjutnya gue janji bakal nulis lagi deh. Oke?


Waiting in Soekarno-Hatta Airport, Jakarta, Indonesia - bosen

Sama Ali - my weird-but-lovely brother

In Tullamarine Airport, Melbourne, Australia - just arrived

awalnya mau narsis, tapi... kaya yang tersesat ya?


Thursday, 31st of December 2009, 23:16 am (New Year's night)


Hello! Akhirnya punya kesempatan juga nih nulis kamu heheh (ganti gaya bahasa). Now, I've already been in AUSTRALIA (Today is the 6th day anyway). Sangat banyak yang ingin aku kasih tau ke kamu, tapi gara-gara kelamaan nulisnya, jadi we lupa semua hehehe.

Malem ini teh aku nulis kamu dalem keadaan 'great', soalnya udah solat Isya, dan udah nonton UP, hehehe. Walaupun tonight's the stormy night, tapi di dalem tetep hangat dan menyenangkan.

Tau ga, sekarang tuh kan lagi summer, dan aku baru aja ngelewatin hari-hari dengan panas yang sushunya aja mencapai 35 derajat Celcius ke atas. Beuh, gila, kebakar bangetlah. Udah matahari tuh teriiik banget dari kurang lebih jam 8-9 pagi sampe jam 9 malem lagi (terbit jam 6 pagi, terbenam jam 9 malem), anginnya panas, kipas anginnya ga kerasa lagi anginnya! Iiih terus malemnya cuacanya langsung badai, dengan angin yang suaranya menderu-deru kaya burung hantu, serem kaya di film-film. Ternyata itu semua beneran ya, dikirain yang di film-film itu emang dibuat lebay gitu, hehehe.

Disini tuh rame bangetlah. Banyak hal yang istimewa dan beda yang ga dirasain di Indonesia. Apa aja itu kira-kira?

1.
Ada Yaala! Itu yang paling penting. Dia udah gede sekarang, udah pinter. Umurnya satu tahun tujuh bulan, tapi pinter banget! Udah hapal angka 1-10 dalam bahasa Indonesia dan Inggris, tau nama-nama binatang (dalam dua bahasa juga), tau nama-nama buah (dalam dua bahasa juga), hapal lagu anak-anak... Wow! It's unbelievable for me. Just imagine, a one and a half years old toddler can do such stuffs like that! Amazing, huh? Yaa, pokoknya pinter banget! Si Chacho (panggilan khusus untuk Kak Kiki) yang ngajarin. Ohiya, terus kan ada penghuni baru lagi loh. Si Jilan Hanifayra Amatullah, yang besok umurnya tepat satu bulan. Ramelah, disini sekalian liburan, kumpul keluarga lagi. Seneeeng banget, apalagi waktu pas pertama baru nyampe tuh, Yaala ternyata masih inget sama kita, dan pas ngeliat Ali, dia kaya yang mau nangis gitu. Gara-gara itu, mama sama Chacho terharu dan ikut nangis deh, hahaha. Ini Yaala dan Jilan:

Yaala Kiral Shazia

Yaala and Her Dandelion

Jilan Hanifayra Amatullah

2. Belajar budaya orang lain. Orang bule - terutama orang Australia tuh, budayanya banyak yang beda sama kita (ya iyalah ya). Banyak yang positif, tapi banyak juga yang negatif. Positifnya nih - ahga usah disebutin deh ya, pokonya budaya orang yang tinggal di negara maju aja gimana. Negatifnya (salah satunya aja ya, hehe) - mereka suka banget makan bacon! Yaa, sebagai muslim kan kami dilarang makan itu - ham, pork, bacon, dsb dsb. Dan semua restoran fastfood pasti ada baconnya, ga ada yang halal (sebel--). Di sini emang agak susah nyari restoran halal. Restoran halal tuh biasanya masakan Indonesia (ada loh), India, sama Arab. Ada juga sih masakan Portugis, tapi yang kita tau cuma Nando's. Tapi itu enak :)

3. Jalan-jalan - Namanya juga liburan! Hampir setiap hari dipenuhi jalan-jalan, hehe. Kita jalan-jalan ke berbagai tempat. Ini tempat-tempat yang kira-kira udah dikunjungi:

a. Daerah Clayton - daerah di sekitar rumah. Maksudnya daerah pertokoannya. Banyak yang bisa dijelajahi di situ, sambil jalan pagi nemenin mama belanja :)

b. Chadstone - mall, a huge mall. Sumpahan, gede buanget. Udah kaya komplek perumahan. Dua kalinya BSM ada kali, apa lebih ya? Gede banget lah pokoknya. Jadi kalo mau nyari satu toko aja udah cape di jalannya. Oh iya, aku punya pengalaman waktu di Chadstone. Waktu itu aku mau ke Crocs, nanyain barang yang dititipin temen aku. Karena semua pada cape, alhasil aku ke sana sendiri dan memberanikan ngomong sendiri. Waktu itu ada beberapa SPG cewek-cowok, aku milih nanya sama cowok aja. Cowok itu punya garis item di dahinya (apa tattoo ya?), kaya yang dipunyain orang India, tapi lebih panjang. Nah, datanglah sambil aku ke si doi.

Me: "Sorry, do you have this one (bodohnya) for Crocs products?" (sambil nunjukin gambar barangnya di hape)
Him: "What? Sorry?"
Me: "Do you have this one for Crocs products?"
Him: "I'm sorry - Crocs for DOGS?"
Me: "NO NO NO, Crocs products!"
Him: "Crocs PRODUCTS? Ow yeah, we don't have it."

Haha kalo aku pikir-pikir sesudahnya, kenapa aku harus bego banget ya? Aku nyesel banget, kenapa harus pake kata-kata 'Crocs products'?? Malu bangeeeet hahahaha begooooo . . . . . . .
Tapi lumayanlah, untuk memupuk keberanian haAHahaHAHahA

c. The City of Melbourne - ya, daerah kotanya. Kita di sana naik sejenis monorail gitu, dari stasiun Huntingdale di deket Clayton sampe stasiun Melbourne Central. Dan di stasiun Melbourne Central, ada mall lagi di situ, yang bangunannya juga bergaya western - manteplah. Kita di city - berempat aku, Ali, Mama, Ayah, jalan-jalan ga jelas gitu, tapi rame haha. Pas banget pas kelaperan, ada restoran India, namanya Bismi's. Restorannya halal, makanya dengan senang gembira kita masuk ke dalem. Dalemnya ternyata berisik banget, gara-gara lagu India yang heboh ga jelas. Ampun deh, tapi lumayan masakannya enak juga, Nyesel mesennya cuma mee goreng sama tea tarek doang (walaupun porsinya segunung) -- yaa pengennya sih mesennya bisa yang lain gitu, somethin' different.

At Melbourne Central
At the city

d. Zoo! Melbourne Zoo! - Hihihi aku seneng banget ke sini, berharap bisa liat kangaroo, wallaby, koala, emu, dll - fauna khas Australi! Tapi pas ke sana, sayang, ga bisa seharian penuh, soalnya Yaala dan Jilan rewel pas dibawa, Mama dan Ayah cape jalan, Bang Deni dan Ali mengeluh bosan. Jadi sebenernya yang bersemangat ke zoo itu cuma aku dan Chacho -______- Tapi lumayan deh, bisa liat platypus, wombat, sama penguin (they're so damn cute!!) sama African wild dogs, walaupun ga puas liat koala (gara-gara koalanya lagi tidur dan posisinya membelakangi penggemar, sebel) sama ga bisa liat the blue tongue lizard sama ga sempet liat gorila :'(

Koala - liat, dia tidur menggumpal gitu

Wombat

KangarooEmuA Giant Tortoise

African Wild Dogs

MeerkatPeacock - dibiarkan bebas keluar kandang

Penguins - jadi inget film Madagascar

Me and Ali

Ayah

Satu keluarga lengkap: (dari kiri ke kanan) Ayah - Chacho - Aku - Mama - Ali - Yaala

Ya, paling baru itu. Sebenernya sih aku masih pengen ngunjungin banyak tempat, kaya Werribee Open Range Zoo, Ballarat Wildlife Park, Whittlesea Funfields, Melbourne Aquarium (yang katanya masih bagusan seaworld), berperahu di bawah jembatan City, dll. Tapi kayanya sebagian besar gakan bisa kecapai karena faktor jauhnya tempat, begitulah~ Semoga di sisa hari aku di Melbourne ini bisa melakukan fun things lainnya dan mengunjungi cool places lainnya :D
Monday, 4th of January 2010 (malem-malem)

Hehoh! Sambil nunggu giliran nonton TV nih, nulis dulu ah. Soalnya banyak hal yang menarik loh yang mau kuceritakan, hehehe.

Yang pertama nih, mau nyeritain pas kemaren Sabtu pergi ke City rame banget hahaha. Begini kronologisnya:

Pertama kami sampai di Melbourne Central, kami langsung mencari La Trobe St. Ali mau nyari toko alat musik, aku mau nyari toko pakaian wool UGG-nya Australia, soalnya di buku tourist guide kelihatannya lucu. Tapi kayanya keberuntungan lagi berpihak ke Ali. Ga butuh waktu lama, dia udah bisa nemuin plang besar merah bertuliskan "Cranbourne Music Store", dan kami pun menuju ke sana, Di situ, dibantuin penjaga toko yang ternyata orang Indonesia juga (orang Tionghoa dari Medan), Si Ali akhirnya berhasil dapet efek gitar distrortionnya, sama satu benda gede - apaa gitu namanya, lupa.

Ali at Cranbourne Music Store - sama aja sih sebenernya sama toko musik Indo

Dari situ, kami bertujuan mencari Es Teler 77 (ternyata ada gitu ya di negeri orang) - udah pengen banget makan batagor bok. Tapi pas udah nemu, malah tutup -___-, katanya sih bukanya baru Minggu atau Senin hari ini gitu (tapi hari ini ga jadi ke sana gara-gara Chacho mau ke dokter gigi- jadi kami harus jagain Yaala), dan akhirnya dengan sedikit kecewa, kami pergi menuju restoran fastfood Portugis halal yang namanya Nando's yang ga jauh dari Es Teler 77 juga.

Masuk-masuk, duduk-duduk, pesen-pesen (dengan bahasa Inggris yang terbatas), duduk lagi buat nunggu deh. Semuanya pesen yang berjenis burger dan wrap, soalnya udah bosen ayam-ayam single gitu. Aku sendiri pesen Tropica Burger, gara-gara liat iklannya catchy gitu. Gimana ga catchy, iklannya orang bule berkulit agak coklat pake celana pendek motif macan tutul nunjukkin pantatnya hahaha jorooook tapi bagus! Makanya saya beli. Pas dateng pesenannya jeng jeng jeng it's truly a HUGE BURGER! Gilaaa gede banget! Gede banget sumpaaaah, bener-bener saya gatau gimana makannya saking gedenya, tau apa aja dalemnya?-Rotinya roti keras kayak roti Prancis gitu
-Potongan tomat tebel
-Selada ijo
-Selada ungu
-Potongan nanas berair nan gede
-Ayam fillet panggang yang gede juga
-Perinaise - peri-peri (saus khas Portugis) mayonnaise

Wuidih.

Akhirnya saya makan deh itu dengan ukuran mulut yang kalian tau gimana terbatasnya. Mulut saya kecil, ditambah ada robekannya (gara-gara perbuatan si Ali, adalah >:( ). Tapi gigitan pertama - nyam - wow, enak! Enak, beneran. Jadi kayanya sih bener-bener ga rugi gitu beli burger gede-gededan enak, dan akhirnya saya abisin itu dengan segala daya dan upaya. Saking seneng bisa ngabisin, pengen banget teriak di situ: "Hi! I'm Delia. I'm a small-mouth Indonesian but I'm good at eating big burger!" Muahahahhaa

Perjuangan makan burger

Abis dari Nando's, kami capcus lagi, tapi gatau mau ke mana. Kuriling-kuriling, liat-liat lirik-lirik sana-sini, akhirnya keliatan satu bangunan bagus gede bergaya Yunani, dengan halaman rumput luas di depannya. Di depan halamannya, ada patung orang, sama monumen berbentuk bangunan runtuh gitu, unik banget. Udah deh, si mama ambisi mau foto-foto di situ, tapi bukan dirinya sendiri yang difoto, melainkan saya sebagai modelnya :>

In front of The State Library of Victoria

Seolah-olah bangunan runtuh

Udah itu, aku minta ijin sama mama mau masuk ke dalem situ ditemenin sama Ali. Ternyata, setelah lebih deat melihat-lihat, bangunan itu adalah State Library of Victoria! Perpustakaan negara bagian. Pantesan gede banget.

Nyampe di pintu masuk, kita terus jalan masuk, sampe akhirnya nyampe di daerah lobby, tempat si librarian duduk-duduk, serta tempat satpam nongkrong. Aku sama si Ali nyantai aja masuk, tiba-tiba satpam di situ nyegat dong! Kagetlah, kami udah panik dan nyoba nyari tau apa kesalahan yang kami lakukan. Sambil masang muka jutek, si satpam ngomong, "Open your bag, please."

Ooh, mau meriksa tas doang. Aku sama si Ali buka tas kami masing-masing. Dia ngomong lagi, "What do you bring?" Aku jawab, "Just these, we just want to look around." Si satpamnya mikir-mikir sebentar, udah itu bilang lagi, "Okay, you can go."

Hihi, asik. Ya lagian muka kaya saya dicurigain? Non-sense lah.

Kami pun masuk ke dalam dan... wow! What a huge library! Gede banget, tiap topik buku punya hall masing-masing. Kami masuk terus, masuk terus, ga abis-abis. Sampe akhirnya hall terakhir adalah art gallery, yang kebetulan lagi ada free exhibition di situ, asik kan.

Nah, puas mengelilingi that huge library, aku ngusulin buat ngunjungin toko khusus souvenir gitu di Victoria St., yang tempatnya berdekatan dengan Queen Victoria Market. Queen Victoria Market adalah pasar yang pengen banget mama datengin. Akhirnya kita naik tram (semacam public transportation mirip bus) ke jalan itu. Pas di Queen Victoria Marketnya, kami berhenti. Tapi hari sudah menujukkan pukul setengah 4 sore ternyata, yang mejadi penyebab tutupnya QVM tersebut, walaupun beberapa masih buka. Apa daya, karena penasaran, kami pun melihat-lihat toko-toko yang masih buka tersebut, dan di situlah aku menemukan sebuah sombrero! Yiiha. Karena aku ingat temanku Dhila pengen topi unik, aku beli deh.

The Sombrero (model: Yaala)

Nah gara-gara udah sore, akhirnya niat menuju toko souvenir tadi dibatalin. Kita langsung pulang dengan perasaan riang gembira :D

Friday, 8th of January 2010


Hei! Sekarang aku udah di pesawat lagi nih. Pesawat pulang. Sedih sih tadi pisah sama Chacho, Bang Deni, Yaala dan Jilannya, terutama Yaala. Raut wajahnya pas kami pulang keliatan sedih, terus pas aku, Mama, Ali, dan Ayah dadah-dadahan dia memalingkan mukanya. Aku ngerasain suasana itu jadi sedih, menitikkan air mata deh. Gimana engga, butuh waktu setahun lagi buat ketemu mereka, terutama Yaala, karena katanya mereka baru pulang Desember 2010 nanti. Dan aku pengen banget punya kesempatan lagi buat dateng lagi ke Australia, khususnya Melbourne. I'm gonna miss 'em and also Melbourne very very much :'(

Aku sekarang mau menceritakan tempat-tempat yang aku kunjungi beberapa hari kemaren sejak aku nulis di sini. Apa aja itu?

1. Queen Victoria Market

Akhirnya kesampaian juga keinginan pergi ke sini! Kali ini kami pergi dianterin mobil sama Bang Deni. Di sini Mama sibuk nyari oleh-oleh plus bahan makanan. Buat bahan makanan mah ya emm, aku ga ngerti sih. Tapi buat barang-barang buat oleh-oleh, di situ barangnya bagus-bagus! Lucu-lucu banget. Ada semua hal yang berbau Australia di situ. Magnet kulkas, kaos, bumerang, topi koboi, boots, tas wool, aah macem-macemlaaaah. Walaupun barang-barang di QVM ini terhitung murah dibandingkan dengan tempat oleh-oleh lain di Melbourne, tapi ya dengan itungan Australian dollar tetep aja mahal! 1 AUD kalo di ke rupiahin kira-kira 8 ribuan lebih lah. Magnet kulkas paling murah 2 AUD, berarti berapa? 16 ribu rupiah -____- Tapi emang bagus-bagus sih. Makanya aku ga bisa beli banyak-banyak di sini, padahal banyak banget yang aku pengenin, contohnya tas wool. Huh, bete deh.

Queen Victoria Market


2. Flagstaff Garden

Sebenernya nothing special di sini. Ini cuma garden yang aku lewatin waktu aku pergi ke QVM. Letaknya deket banget sama QVM. FYI, di luar negeri, khususnya Melbourne ini banyaaaak banget gardennya, bagus-bagus luas-luas lagi. Ah enjoy banget ya kalo Bandung kayak gini.


Flagstaff Garden - fotonya diambilin sama orang bule di situ

3. Yarra River

Ini sungai terbesar yang lewat di Melbourne, dan ini termasuk sudut kota yang ramai oleh turis maupun orang lokal. Di pinggir-pinggirnya itu daerah perkantoran, mall, dan restoran-restoran romantis gitu hahaha. Yarra River itu termasuk sudut wisata. Ada namanya Yarra River Cruise - wisata mengarungi sungai Yarra ini. Sebagian aja sih, tapi dari sungai Yarra ini kita bisa melihat banyak landmark Melbourne, kaya Melbourne Cricket Ground, Melbourne Maritime Museum, Polly Woodside, dll. Aku sempet naik boatnya sebentar, cukup menyenangkan juga.

Salah satu jembatan di Yarra River

The scenery of Yarra River and its surroundings

Goliath Ship - aku sendiri gatau itu kapal buat apa, atau cuma landmark doang?

Inside the boat w/ Yaala, Mama, Ali, Chacho, Bang Deni, dan Jilan

4. Eureka Skydeck

Yaah kalo ini gedung tertinggi di Melbourne. Aku gak tau ini sebenernya gedung buat apa, yang jelas ini juga salah satu tujuan wisata di Melbourne. Waktu itu yang naik ini cuma aku, Ali, dan Chacho. Setelah bayar tiket masuknya, kita dibawa sampe ke lantai 88. Di lantai itu, dinding luarnya kaca semua (jadi serem :s), jadi kita bisa ngeliat seluruh kota Melbourne dari situ, beserta landmark-landmarknya. Di situ di sediain teleskop-teleskop kalo mau melihat satu titik lebih jelasnya. Cool :D

Eureka Skydeck

Melbourne in bird's eye view

-----------------------------------------------------------------------------------------

That's all, Mate. Maaf kalo kepanjangan, tapi thanks buat yang udah baca :)

Goodnight!

Comments

  1. burgernya habis gak del -____-"
    ngeliatnya aja udah kenyang.heheheeh

    ReplyDelete
  2. habis yas, habis loh yas, habis....
    unbelievable kan? hehehhe :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts