Harapan Kosong

Hi, Guys. Udah lumayan lama sejak gue terakhir nulis di sini. Lo juga tau kan, sebenernya banyak banget yang mau gue post, cuma ya tetep aja berakhir jadi draft. Mungkin di waktu luang lain gue bisa ngepost semuanya yaa. Jadi untuk mengisi kekosongan di sini, gue kembali ngepost sesuatu yang random.

Oh ya, gue mau cerita dikit. Hari ini gue mengalami gimana rasanya dikasih harapan kosong sama seseorang. Jadi begini.

---

Gue gatau kenapa - tapi gue paling benci benci benci pelajaran fisika, dari dulu. Mau gurunya siapa kek, pada dasarnya gue emang benci banget pelajaran fisika. Semua orang bisa bilang, 'Sukain pelajaran yang lo anggep susah' Tapi men, gue gak bisa! Fisika itu susah. Dan semakin gue suka-sukain aja yang ada malah makin benci. Kayaknya kebencian atas fisika itu udah mendarah daging sejak gue pertama kali ketemu sama yang namanya fisika, sekitar SMP lah. Mau gue akhirnya dapet 100, atau 0 sekalian, kebencian gue tak dapat terelakkan. Padahal bokap gue orang mesin, tapi kayaknya ga ada nurun-nurunnya sama anaknya.

Lalu, kebencian dan ketakutan gue terhadap fisika semakin menjadi saat gue kelas 2 SMA, yaitu sekarang. Gue dapet guru fisika killer seantero SMA. Dia cewek, kita sebut saja Ibu Madu.

Tiap dia masuk kelas, hawanya mistis. Bulu kuduk berdiri, dan sport jantung dimulai. Tiap dia ngeluarin suaranya, rasanya menggelegar. Ibu Madu suka banget nyari mangsa. Dia lihat-lihat siapa yang kira-kira ngantuk di kelasnya (atau kadang-kadang nyebutin nama yang paling mudah diinget dari abis ngebaca absen). Kalau udah ketemu, dia panggil anak tak bersalah itu dan menyuruhnya maju ke depan untuk menjelaskan materi yang bahkan dibaca aja belum. Si anak bengong, keringet dingin, dan mencoba ngecoblak ngomong tentang apa yang dia tau tentang materi tersebut. Ketauan ngaco sedikit, Ibu Madu langsung mengeluarkan sedikit jurusnya bagaikan petir di siang bolong. Si anak serasa mati kutu, mati kecoa, mati nyamuk di depan kelas, berharap dia bisa cepet-cepet balik ke tempat duduknya yang indah tersebut. Dan lalu dia akan berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak ngantuk lagi di pelajaran fisika. Sakti bukan?

Di hari Senin yang indah ini, fisika adalah pelajaran jam kedua, sesudah jam wali kelas. Anak-anak dari jauh sebelum bel masuk sudah stand by di dalem kelas dengan manisnya, untuk mengerjakan (baca: menyalin) PR berupa beberapa soal bab Termodinamika dari Ibu Madu.

Tiba-tiba salah satu temen gue masuk kelas dengan wajah super berseri.

"Eh katanya Si Bu Madu umroh?" tanyanya dengan hidug kembang-kempis.

Anak-anak langsung ribut.

"Ah, beneran? Sumpe lo???"
"Masa ah bohong ah!"
"Itu kabar darimana?"
"Parahlah demi apa???"
"Mimpi apa gue tadi malem!!"

Belakangan terdengar kalau ternyata kabar tersebut dari anak kelas sebelah yang kelasnya juga diajar sama Ibu Madu. Mendengar kabar itu, entah kenapa terpatri keyakinan di benak kami semua kalau informasi itu benar! Kabar Bu Madu umroh - kata temen gue - rasanya kaya menembus beberapa lapisan atmosfer, naik paus akrobat, melihat cahaya di ufuk timur, bintang di langit malam yang mendung. Gak sampe the best feeling in the world sih, but... it is!

Perasaan anak-anak, termasuk gue, udah paling santai sesemesta sejagat raya. PR-PR gak dilanjutin, buku-buku paket fisika ditutup, obrolan ngalor-ngidul yang selalu menyenangkan dilakukan saat ga ada guru pun dimulai.

Lalu di antara anak-anak cowo kelas, 4 di antara mereka memilih menggunakan kesempatan itu buat bayar SPP. Mereka dengan gontai melangkah cool ke luar kelas, menuju ruang TU. Sejenak everything seems normal...

Tiba-tiba mereka lari balik ke dalam kelas. Dengan tergopoh-gopoh dan dengan nafas memburu, mereka berseru,

"G*bl*k! Aya Bu Madu, beul!"

Refleks anak-anak balik ke tempat duduk masing-masing. Bingung, stres, kaget, tegang, minta kejelasan, ga percaya, semua campur jadi satu, terlihat di wajah mereka, dan wajah gue juga. Dan bener ternyata, hawa mistis kembali masuk memenuhi atmosfir kelas...

"Assalamu'alaikum."

Bu Madu masuk, berjalan santai ke meja guru, duduk, menaruh barang-barangnya, membuka buku fisika, membetulkan posisi kacamatanya, melihat ke arah kami.

"Sudah sampai materi apa kita kemarin?"

Harapan kosong emang ga enak. Perasaan saat itu rasanya lebih buruk dari apapun di dunia ini.

Pesan moral: Jangan percaya sama tipu daya anak kelas sebelah di hari Senin pagi tentang guru killer yang bakal ga masuk karena umroh. Jangan sama sekali.

---

Nah guys, walau ga nyambung, berikut ini ada lirik lagu bagus banget dari P!nk. Gue dapet lagu ini dari albumnya Greatest Hits... So Far!, pas gue download album ini secara gratis gue dapet 21 lagu dari sini, gue dengerin semua. Puas banget, emang bener-bener greatest hitsnya pink deh. Dan lagu yang satu ini emang bener-bener bagus dan enak banget. So, dicek yaa.


"Dear Mr. President"
(feat. Indigo Girls)

Dear Mr. President,
Come take a walk with me.
Let's pretend we're just two people and
You're not better than me.
I'd like to ask you some questions if we can speak honestly.

What do you feel when you see all the homeless on the street?
Who do you pray for at night before you go to sleep?
What do you feel when you look in the mirror?
Are you proud?

How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye
And tell me why?

Dear Mr. President,
Were you a lonely boy?
Are you a lonely boy?
Are you a lonely boy?
How can you say
No child is left behind?
We're not dumb and we're not blind.
They're all sitting in your cells
While you pave the road to hell.

What kind of father would take his own daughter's rights away?
And what kind of father might hate his own daughter if she were gay?
I can only imagine what the first lady has to say
You've come a long way from whiskey and cocaine.

How do you sleep while the rest of us cry?
How do you dream when a mother has no chance to say goodbye?
How do you walk with your head held high?
Can you even look me in the eye?

Let me tell you 'bout hard work
Minimum wage with a baby on the way
Let me tell you 'bout hard work
Rebuilding your house after the bombs took them away
Let me tell you 'bout hard work
Building a bed out of a cardboard box
Let me tell you 'bout hard work
Hard work
Hard work
You don't know nothing 'bout hard work
Hard work
Hard work
Oh

How do you sleep at night?
How do you walk with your head held high?
Dear Mr. President,
You'd never take a walk with me.
Would you?

Maybe that's all from me ya. Besok gue libur nih, tapi disuruh di rumah aja sama nyokap, padahal temen-temen udah pada ngajakin nonton sama lari pagi. Tapi bakal gue turutin aja deh, biar ntar-ntar gue bisa dapet izin pergi ke acara lain yang gress.

Oke deh, thanks buat yang udah mau baca ya. Bye!

Comments

  1. hahaha jadi sebenernya bu madu itu ga kemana-mana doongs? td masuk ga deel? hehehe

    ReplyDelete
  2. Del, odeeel. ini mayaa~ add blog aku yang http://mytomatoo.blogspot.com/ yaya :D yang sebelumnya un follow aja :D

    ReplyDelete
  3. umrah sih neeen tapi minggu depannya kaan, tapi kenyataannya beliau ga ada selama 2 minggu :D nenna sedih yaa? senin masuk tp rabu sm kamisnya enggaa ckckck

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts