balada kucing betina cantik nan anggun

helooooo aku datang lagi neeh untuk posting di diary sang queen odel yang cantik ini... heheheheh
episod kali ini banyak sekali yang ingin kuceritakan kepada kalian semua, dan salah satu topik yang akan aku bawa pada siang hari yang cerah ini dimana burung-burung berkicauan dengan indahnya dan rumput-rumput bergoyang dengan damainya adalah...... eng ing eeng


kucing sayah yang bernama si Pussy!

kucing ini saya dapet dari mama yang waktu itu sedang baik-baiknya mau ngasih kucing. mama waktu itu dapet/beli dari temennya yang punya anak hobi banget sama kucing. ini kucing indah sekali lah. saya heran ko kepikiran buat ngejual kucing kaya gini yak. kalo saya sih udah punya kucing kaya gini ga akan pernah dilepasin. mungkin karena kebanyakan kucing kali yak makanya bisa bosen sama kucing beautiful macem si pussy.

kucing ini adalah campuran dari kucing angora dan kucing kampung (darah dari pernikahan bangsawan kaya dan orang miskin). bulu matanya lentik-lentik, cantik banget. bentuk matanya tuh kira-kira seperti inilah (versi kartunnya):


nah! kalo dikartunin kira-kira kaya gitu, tapi sumpah matanya bagus banget, menunjukkan keanggunan seekor kucing betina lah. terus bulunya fluffy banget, dan inilah yang membuat kami semua meragukan kalo dia hanyalah kucing kampung biasa. ternyata emang bener aja dia itu ada darah angoranya. terus udah gitu jalannya lenggak-lenggok bak seorang model berjalan di catwalk.

eh, btw catwalk dinamain catwalk soalnya model itu emang jalannya harus kaya kucing yak? baru tahu saya hahahaah.

beginilah cerita tentang si pussy centil itu:

setelah perjuangan panjang kami (aku, ali, dan kakiki -> tiga bersaudara keluarga darwis) meminta seekor kucing untuk kami pelihara, akhirnya kami mendapatkannya dari mama kami. tak butuh waktu yang lama untuk beradaptasi, dia hidup di lingkungan kami dengan anggun dan manjanya, membuat kami bertambah jatuh cinta padanya. begitu besar rasa cinta kami padanya. setiap malam kami elus ia di pangkuan kami, setiap pagi kakiki mengurusinya (ngasi makan + bersiin poopnya -- haha untung bukan kerjaan gueh), dan setiap pulang sekolah kami mengajaknya bermain. dan sejak itu pula setiap kami pulang sekolah, ia menghampiri kami dan melendot-lendot di sekitar kaki kami. itu membuat kami benar-benar sayang padanya.

ternyata bukan cuma manusia sajalah yang menyadari dan mengagumi kecantikan si pussy. dalam waktu yang singkat, pussy telah menjadi bunga bagi kucing-kucing jantan di komplek kami. setiap pussy keluar rumah, kucing-kucing jantan itu keluar dari persembunyiannya dari setiap penjuru dan mengelilinginya, mungkin mengajaknya berkenalan atau mungkin mencoba merayunya. sering sekali kami dapati dua kucing jantan sedang bertengkar sedang pussy duduk dengan anggunnya di depan mereka. mungkin dua kucing itu sedang memperebutkan pussy atau mungkin pussy sedang mengadakan kompetisi untuk memilih pria tangguh dan jantan mana yang pantas mendampinginya.

hari demi hari berlalu, juga minggu demi minggu. kami sudah tidak mengurusi lagi perjalanan cinta si pussy. tiba-tiba pada suatu hari saat pussy sedang bermanja-manja kepada kami seperti biasanya, kami merasakan sesuatu yang janggal di perut pussy. apakah itu? jeng jeng jeng jeng.. PUSSY MENGANDUNG! oh my god kami tidak menyangka, tega-teganya pussy mba (married by accident) di belakang kami! ohhh tidaaaaaak. kami pun memanggil mba tinah, pembantu di rumah sebelah yang melihara kucing banyak dan sudah berpengalaman dalam mengetahui tanda-tanda kehidupan di dalam tubuh kucing. ternyata mba tinah bilang kalo pussy itu akan melahirkan sebulan lagi! oh oh oh, begitu paniknya kami mendengar kabar itu, karena rencananya bulan depan kami akan pulang kampung ke medan-aceh. ga mungkin pussy ikut kami kan? kan? KAN? terus gimana dong? akhirnya mama punya ide untuk menitipkan pussy ke mak ibah, tante kami di garut. sedikitnya, masalah itu telah terselesaikan untuk sementara.

pussy pun akhirnya benar-benar dibawa ke garut dan dititipkan kepada tanteku demi keamanan kelahirannya. dan sejak itu, semakin banyak kucing jantan berkeliaran di sekitar rumahku. mungkin mereka mencari-cari pussy yang kami larikan dari rayuan mereka.

pada suatu hari, komeng, seekor kucing jantan tua punya mba tinah masuk ke dalam rumah. biasanya ia masuk ke dalam rumah untuk meminta makanan atau lebih tidak sopan lagi, mencurinya. kami telah siap siaga untuk menjaga ikan-ikan balado serta goreng kami darinya. kami telah siapkan sange (penutup makanan) di meja makan agar komeng tak bisa mencuri ikan-ikan itu dari kami. namun ternyata bukan ikan yang dicarinya, tak seperti biasanya. dapur, bahkan meja makan pun tak diinjaknya. kami berusaha mengusirnya dengan hentakan kaki dan sapu kami, namun ia tak juga gentar dan melarikan diri. sebaliknya, ia malah menerobos pertahanan kami dan berusaha masuk ke dalam ruang keluarga. kami benar-benar bingung, apa yang sebenarnya dicarinya. kemudian kami perhatikan, ia mengendus-endus lantai. pelan-pelan, ia berjalan sambil mengendus-endus, lalu ia berhenti di bantal tempat pussy biasanya tidur. ternyata ia mencari pussy! kucing-kucing jantan yang lain biasanya tidak berani melakukan hal seperti itu, tapi komeng berani! sejak itulah kami membuat hipotesis bahwa ternyata komeng si kucing tua bangka itulah yang telah menghamili pussy si kucing cantik kami tanpa izin dan dengan tidak senonoh! benar-benar kurang ajar! dan berani-beraninya ia berlagak mencari-cari pussy setelah pussy dibawa pergi dari kami! benar-benar tidak bertanggung jawab!

sebulan setelah kejadian itu, kami sudah pulang dari medan. kami mendengar kabar pussy di garut telah melahirkan 4 orang bayi. kami sangat tenang mendengar bahwa mereka berlima selamat di bawah perlindungan tante kami. kami pun mengundur kepergian kami ke garut untuk menjenguk pussy karena merasa tidak perlu terburu-buru mengunjungi pussy, toh dia sudah selamat melahirkan ke4 bayinya. namun ternyata, sebuah kabar buruk menimpa kami. mak ibah tiba-tiba dilanda kesibukan yang tak dapat dihindari. ia pun menitipkan pussy dan ke4 anaknya ke tanteku satu lagi yang berada di garut juga, bu kakak. bu kakak karena merasa kerepotan mengurus si pussy, tanpa sepengetahuan kami bu kakak menitipkan pussy dan ke4 anaknya kepada tetangganya. tetangga bu kakak benar-benar tak tahu bagaimana cara merawat kucing betina beserta bayi-bayinya, ia pun berlaku acuh tak acuh kepada pussy dan ke4 anaknya, sehingga pada akhirnya pussy dan ke4 anaknya mati di tengah hujan deras di luar rumah tetangga bu kakak yang tidak bertanggung jawab itu...................................................

saat kami mendengar kabar itu, air mataku, ali dan kakiki benar-benar tak dapat terbendung. kami pun tanpa daya menangisi kepergian pussy dan ke4 anaknya yang bahkan belum kami lihat keadaannya sejak pussy dibawa ke garut. mak ibah dan bu kakak merasa sangat bersalah, sedangkan kami tidak tega untuk menyalahkan mereka. si komeng tua bangka juga termasuk makhluk yang bersalah, ia yang menghamili pussy tercinta kami sehingga pussy dibawa ke garut dan mati seperti sekarang ini.. hiks hiks sejak itu kakiki selalu menolak usulanku untuk mempunyai kucing lagi karena takut masa lalu yang kelam terulang kembali............................

sedih ih. kalo inget itu tuh pengen nangis lagi. ugh. siapa coba yang salah? kita di sini ga bisa menyalahkan siapa-siapa sebenarnya, termasuk si komeng, soalnya itu memang ajalnya si pussy dan ke4 anaknya. itulah akhir dari kehidupan pussy, kucing betina cantik nan anggun. selamat tinggal pussy, kami akan selalu merindukanmu................................................

Comments

Popular Posts